Pengkhotbah 7:23-24
Pengejaran hikmat yang mengecewakan
7:23 Kesemuanya ini telah kuuji untuk mencapai hikmat. Kataku: "Aku hendak memperoleh hikmat,
" tetapi hikmat itu jauh dari padaku
1 .
7:24 Apa yang ada, itu jauh dan dalam, sangat dalam, siapa yang dapat menemukannya?
Pengkhotbah 8:16-17
8:16 Ketika aku memberi perhatianku untuk memahami hikmat
dan melihat kegiatan yang dilakukan orang di dunia
tanpa mengantuk siang malam,
8:17 maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami
2 segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya
di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya.
Pengkhotbah 11:5-6
11:5 Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin
dan tulang-tulang dalam rahim
seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.
11:6 Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat
kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.
1 Full Life: HENDAK MEMPEROLEH HIKMAT, TETAPI HIKMAT ITU JAUH DARIPADAKU.
Nas : Pengkh 7:23-28
Orang yang berusaha mendapatkan hikmat dengan usaha dan pikiran
sendiri tidak akan menemukannya. Halangan itu datang dari si "perempuan"
(ayat Pengkh 7:26), yang merupakan perwujudan dari godaan kebejatan dan
kefasikan. Dialah lawannya wanita yang diwujudkan sebagai hikmat dalam
Ams 8:1-4. Orang berdosa tidak dapat menemukan hikmat karena mereka
terjerat oleh kefasikan, tetapi orang yang berkenan kepada Allah karena
iman dan ketaatan menerima hikmat Allah dan lolos dari hidup di dalam dosa.
2 Full Life: MANUSIA TIDAK DAPAT MENYELAMI.
Nas : Pengkh 8:17
Salomo menyadari bahwa betapapun bijaksana kita, dengan hikmat kita
sendiri kita tidak bisa menerangkan segala yang telah dilakukan Allah atau
cara-cara pemeliharaan-Nya. Seperti halnya Ayub, kita tidak perlu
mengetahui segala alasan; yang kita perlukan hanyalah mengandalkan Tuhan
dan percaya bahwa Dia melakukan segala sesuatu dengan baik. Jikalau kita
anak-anak-Nya, kita berada dalam tangan-Nya (Pengkh 9:1).